Benjolan pada Payudara Pria
Pertanyaan :
Dok. saya A pria 21 tahun, di payudara saya sebelah kiri ada benjolan yang dulunya kecil, namun sekarang membesar. Apakah itu tumor atau kanker? saat ini kalo benjolan itu ditekan dengan jari terasa agak sakit. Dulu, tahun 2010, memang saya pernah memiliki benjolan tetapi kecil dan setelah itu menghilang. Mulai awal tahun 2012 benjolan itu muncul lagi dan yang saya rasakan ukurannya membesar. Saya mohon penjelasan dan solusi dari dokter. Terima kasih (A, Bekasi, Indonesia)
Jawaban:
Saudara A yang baik,
Adanya benjolan pada payudara pria merupakan hal yang jarang terjadi. Pembesaran tersebut dapat merupakan tanda dari hal yang jinak maupun keganasan.
Kebanyakan benjolan pada pria merupakan benjolan yang bersifat jinak disebut dengan gynecomastia yang disebabkan oleh adanya pertumbuhan abnormal sel-sel payudara sehingga mengakibatkan pembesaran jaringan payudara. Hal ini bermanifestasi adanya benjolan di bawah puting yang bertekstur keras, dan bisa dirasakan tepiannya. Benjolan tersebut dapat mengenai kedua payudara maupun salah satu payudara saja, dan benjolan tersebut dapat menimbulkan nyeri maupun tidak.
Penyebab lain adanya benjolan yang jinak adalah adanya kista berisi cairan pada jaringan payudara. Kista tersebut dapat terjadi karena pengaruh hormonal. Selain itu penyebab lain pembesaran jaringan payudara yang bersifat jinak antara lain adalah adanya infeksi (apakah anda juga mengalami demam?) atau pernah ada riwayat trauma pada payudara.
Sedangkan gejala atau tanda adanya kanker/keganasan adalah adanya benjolan juga, yang awalnya dirasakan tidak nyeri dan pada tahap keganasan yang sudah lebih parah dapat ditemui retraksi (tarikan ke dalam) puting, perubahan pada kulit payudara (kemerahan, bengkak, dan nyeri), serta keluarnya nanah atau cairan dari puting,
Namun perlu digarisbawahi bahwa Saudara A hendaknya memeriksakan diri ke dokter di klinik terdekat, karena penggalian informasi mengenai riwayat benjolan pada payudara yang anda alami serta pemeriksaan fisik benjolan tersebut oleh dokter akan sangat penting untuk mengetahui diagnosisnya.
Pemeriksaan penunjang lain yang dapat dilakukan untuk menentukan diagnosis setelah dokter melakukan penggalian informasi dan pemeriksaan fisik, adalah pemeriksaan USG payudara, mammografi (x-ray untuk memeriksa jaringan payudara), hingga mengambil sedikit jaringan payudara dengan jarum untuk dianalisis secara mikroskopis. Namun tentunya pemeriksaan-pemeriksaan penunjang tersebut dilakukan atas saran dan pertimbangan dokter saat menegakkan diagnosis.
Demikian saran saya untuk segera memeriksakan diri ke dokter agar Saudara A mendapatkan hasil pemeriksaan yang lebih tepat dan penanganan yang cepat.
Sekian jawaban dari saya, semoga dapat memberikan informasi yang Saudara A butuhkan.
Salam hangat,
dr. Sarrah Ayuandari
Konsultan Kesehatan Kharisma