Mengupayakan Kehamilan
Pertanyaan:
Saya seorang suami (usia 31 tahun) yang menikah dengan istri saya (29 tahun) pada bulan September 2011. Selain itu kami tidak bekerja di satu kota, sehingga saya hanya bisa mengunjungi istri saya sewaktu-waktu dan mengusahakan untuk segera mendapatkan keturunan. Kami pun memeriksakan diri ke dokter, dan dengan rekomendasi Dokter Ahli, saya pun berinisiatif ke lab. Prodia untuk memeriksakan sperma dan hasilnya alhamdulillah, normal (normozoospermia). Istri saya juga mendapatkan suplemen penyubur dari Dokter, karena menurut Dokter istri saya tidak subur dengan indikator haidnya tidak teratur, kadang-kadang disertai nyeri pada pinggang. Namun hingga siklus ke-3, kehamilan pada istri saya belum juga datang.
Kira-kira, apa yang menjadi penyebab upaya kami tidak berhasil? Apakah memang istri saya tidak subur? Sehingga jalan apa yang bisa kami lakukan supaya istri saya bisa hamil secepatnya, mengingat usianya menjelang 30 tahun? Mohon jawabannya. (M, Indonesia)
Jawaban:
Yth. Bapak M,
Terima kasih atas pertanyaan yang bapak sampaikan. Menyimpulkan dari apa yang bapak utarakan tersebut, bapak dan istri bapak telah menikah selama 2 tahun, namun dengan segala upaya yang dilakukan walaupun tempat kerja bapak dan istri tidak satu kota, dalam waktu 2 tahun istri bapak belum juga hamil.
Menurut angka statistik, sebagian besar istri akan hamil pada tahun pertama dan tahun kedua setelah menikah. Menurut definisi resmi dari WHO infertilitas merupakan kondisi pasangan yang belum memiliki anak setelah setahun menikah dengan hubungan suami istri yang rutin. Dari runutan cerita yang bapak telah utarakan, bapak hanya memiliki kesempatan terbatas untuk melakukan hubungan suami istri dengan istri bapak dikarenakan perbedaan tempat kerja. Hal tersebut bisa menjadi salah satu faktor mengapa bapak dan istri belum meiliki keturunan.
Untuk menghadapi hal tersebut, apa yang bapak dan istri bapak telah usahakan sudah benar yaitu menyesuaikan masa subur istri bapak. Hal tersebut sangat penting untuk mengetahui kapan waktu terjadinya ovulasi (pelepasan sel telur). Ovulasi terjadi pada sekitar 14 hari sebelum menstruasi terjadi. Namun kemungkinan hal tersebut sulit dilakukan karena siklus menstruasi istri bapak yang tidak teratur, sehingga sulit untuk menentukan masa subur yang tepat untuk istri bapak.
Untuk mengetahui masa subur dari istri, hendaknya istri melakukan beberapa pemeriksaan mandiri untuk mengetahui masa subur. Yaitu bisa dengan melakukan pemeriksaan suhu basal tubuh atau Basal Body Temperature (BBT) dan lendir dari mulut rahim.
Bila hal tersebut sudah dilakukan secara rutin, maka pasangan yang telah melakukan hubungan suami istri pada saat masa subur tanpa perlindungan maka sudah benar apa yang bapak dan istri bapak lakukan yaitu memeriksakan diri ke dokter spesialis.
Untuk menjawab pertanyaan bapak mengenai penyebab sulitnya mendapatkan keturunan adalah terdapat beberapa penyebab. Penyebab tersebut dapat dibagi dua yaitu penyebab dari wanita (istri) dan pria (suami). Penyebab dari wanita di antaranya adalah bisa dari kelainan fungsi indung telur (ovarium), kelainan pada saluran reproduksi terutama pada tuba falopi (oviduk), kelainan pada rahim, serta kelainan hormonal. Sedangkan dari sisi pria, kelainan tersebut dapat berupa kelainan jumlah maupun bentuk dari sperma.
Dokter akan melakukan penggalian informasi kepada bapak dan istri, serta melakukan pemeriksaan fisik yang kemudian akan dilakukan pemeriksaan penunjang. Terutama istri bapak sering nyeri pada bagian pinggang, hal tersebut akan diperiksa lebih detail. Selain itu, istri akan diperiksa hormonnya, dan juga akan diperiksa kepatenan saluran reproduksi, seperti dengan Ultrasonografi (USG) dan histerosalphyngografi (untuk pemeriksaan oviduk), tentunya sesuai dengan kondisi istri yang disarankan oleh dokter pada saat pemeriksaan fisik. Sedangkan untuk suami akan dilakukan pemeriksaan darah untuk mengukur kadar hormon, dan juga pemeriksaan sperma seperti yang sudah bapak lakukan.
Saya sarankan istri bapak untuk tetap menjaga konsumsi makanan yang sehat serta memperhatikan lagi kemungkinan tanggal ovulasi. Saya juga menyarankan untuk memeriksakan lagi ke dokter sehingga tahu secara jelas dari pemeriksaan-pemeriksaan tersebut mengenai penyebab sulit hamil, agar bisa ditangani secara tepat pula. Jangan ragu untuk bertanya kepada dokter spesialis istri bapak, jika ada hasil pemeriksaan yang bapak kurang mengerti.
Demikian penjelasan saya dan semoga bisa memberikan informasi yang bapak butuhkan. Kharisma turut mendoakan agar istri bapak segera dianugerahi kehamilan yang diinginkan. Amin.
Salam hangat,
dr. Sarrah Ayuandari
Konsultan Kesehatan Kharisma