Browse By

Mengatasi Rasa Takut Berlebihan

Pertanyaan :

Anak perempuan saya usia 8 tahun, mengalami rasa takut berlebihan. Ia tidak berani ke kamar mandi sendirian, tidak berani berada di dalam ruangan sendirian (baik siang apalagi malam), bahkan tidur pun harus ditemani sampai sekarang. Ketika pulang sekolah, ia sering menumpuk baju dan peralatan sekolah sembarangan di depan tv karena tidak berani ke kamarnya. Padahal sebenarnya ia anak yang rapi. Kalau ditemani, ia akan mengatur semua peralatannya dengan rapi. Ia takut akan suara-suara tidak jelas, misalnya kucing berantem, bunyi halilintar, atau bunyi2 lain ketika sedang tidur. Saya kewalahan menghadapi rasa takutnya yang luar biasa. Saya melihat, semakin bertambah umurnya, rasa takutnya semakin bertambah pula, atau mungkin karena sewaktu kecil selalu ditemani jadi tidak terlalu kelihatan, entahlah. Tolong Ibu pengasuh berikan trik atau cara-cara jitu menjadikan anak tidak penakut lagi. Terima kasih banyak sebelumnya. (Ibu ZF, Lhokseumawe, Aceh)

Jawaban :

Jawaban dari Bunda Dedeh

Ibu ZF yang di sayangi oleh Allah SWT, sebelumnya saya mau mengucapkan salam kenal dulu untuk IBC. Alhamdulillah, kita telah di amanahkan oleh Allah swt anak yang sholehah dan senang dengan kerapian, cuma kekurangannya adalah anak kita penakut. Dalam hal ini untuk anak-anak seusianya itu wajar, karena setiap anak mempunyai karakter yang berbeda-beda. Ada anak yang pemberani, ada yang penakut, ada juga yang pemalu dan masih banyak lagi karakter setiap anak yang berlainan, sekarang bagaimana kita saja sebagai orang tuanya memberikan pengertian dengan baik, pada anak kita.

Misalkan menghadapi anak yang penakut, kita cukup memperlihatkan apa yang dia takuti, kalau anak kita takut dengan gelap, biasakan anak itu tidur dalam gelap. Katakan kalau tidur lampunya tidak di matikan bisa mengganggu, dan lebih aman kita tidur dengan lampu yang dimatikan, maka tidur kita akan jadi lebih tenang. Tapi gelap bukan berarti tidak ada lampu ya saat tidur, melainkan ada lampu kecil yang bisa membuat kita tidak terbentur sesuatu ketika hendak keluar kamar.

Demikian juga bila anak kita takut dengan bunyi, maka beri tahu juga, bunyi apa yang tadi terdengar olehnya, misalkan bunyi halilintar, katakan padanya, kalau ada halilintar itu pertanda hujan hendak turun, coba ade liat sini, atau ade dengar lagi pasti akan ada lagi bunyi. Begitu seterusnya, dan ingat jangan di marahi dan jangan pula di ejek, karena itu akan membuat anak kita semakin takut dan tidak mandiri.

Mungkin cara ini bisa membuat anak kita lebih percaya diri dan InsyaAllah tidak takut lagi, walaupun mungkin dalam waktu yang agak lama, tapi lambat laun anak kita akan berubah.
Wallahu´alam Bishawab

Jawaban dari Bunda Canti

Ibu Zahra yang saya hormati, dari apa yang Ibu sampaikan, saya akan coba memberikan sedikit trik yang mudah-mudahan bisa membuat agar putri Ibu tidak mempunyai rasa takut yang berlebihan.

Mungkin Ibu bisa mencoba agar ia dan Ibu beraktivitas dalam satu ruangan, namun dalam jarak yang agak berjauhan. Yakinkan kepadanya bahwa Ibu menjaganya, ia dalam keadaan aman dan tidak akan terjadi apa-apa. Jika ini sudah bisa dilakukannya, maka bisa dicoba agar terpisah ruangannya, namun ia bisa tetap melihat Ibu. Sedikit demi sedikit dicoba agar jaraknya bertambah jauh, tapi ia tahu bahwa Ibu atau seseorang tetap memperhatikan/menjaganya.

Pada sikon tertentu, Ibu bisa mengajaknya bercerita dan diselipkan dengan pertanyaan santai tanpa disadarinya, mengenai sebab apa yang ia takutkan, jadi Ibu bisa mengetahui kira-kira apa yang Ibu bisa lakukan untuknya. Selain itu, Ibu juga bisa mencoba meyakinkan kepadanya secara perlahan-lahan bahwa kita adalah hamba Tuhan, dimana Tuhan akan selalu berada bersama kita. Jika kita merasa takut, maka kita meminta kepadaNya untuk menjaga dan menolong kita.

Bersamaan dengan itu, cobalah diberikan beberapa tugas kepadanya agar ia merasa punya tanggung jawab seperti orang dewasa, sehingga ia merasa sudah besar dan terdorong pula untuk tidak memiliki rasa takut yang berlebihan. Mungkin itu yang bisa saya sarankan untuk Ibu Zahra, semoga anak Ibu menjadi anak sholihah yang berbakti pada orang tuanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *