Hubungan Ibu dan Adik Kelas
Pertanyaan :
Salam kenal. Saya merupakan anak terakhir dari ibu saya, dan tiga kakak saya adalah kakak tiri (beda ayah). Ayah dan ibu saya juga mengalami perceraian. Kemudian ibu saya menikah dengan pria yangg 10 tahun lebih muda, dari beliau tidak dikaruniai anak. Kini mereka sudah pisah ranjang tp belum resmi bercerai. Sehingga, ibu saya sudah tiga kali gagal membina rumahtangga. Saat ini saya sedang mengalami permasalahan yang menyangkut aib keluarga. Ibu saya menjalin cinta dengan adik kelas saya waktu SMA sebut saja W. Sudah berlangsung sekitar 8 bulan. Saya tinggal berdua dengan ibu saya dirumah, dan setiap malam minggu/hari libur kuliah W menginap di rumah kami. Saya benar-benar kesal dan juga timbul rasa tidak nyaman. Setiap ada W muka saya jutek. Saya sangat malu apabila ada teman-teman saya yang mulai tahu. Saya ingin sekali ibu saya berpisah dengan W, namun keduanya sepertinya susah dipisahkan. Pertanyaan saya, wajarkah saya menginginkan mereka berpisah? Karena hal tsb sangat memalukan bagi kami. (Kakak-kakak saya sudah tidak mau tahu hal tersebut karena mereka sudah lelah memberi tahu ibu saya). Dan apakah saya perlu melaporkan kepada orangtua W? Apa yg harus saya lakukan? Mohon pencerahannya. (Mr-Klaten)
Jawaban:
Salam kenal juga dari saya untuk Mbak Mr. Sangat wajar kalau timbul rasa malu karena yang melakukannya adalah Ibu sendiri. Padahal seharusnya sosok Ibu itu adalah sosok teladan yang baik untuk anak-anaknya.
Mr dapat membicarakan dari hati ke hati dengan ibu tentang semua perasaan yang dirasakan menyangkut hubungan percintaan beliau dengan W. Hal lain yang perlu dipertanyakan juga ke dalam diri Mr apa yang menjadi pertimbangan utama perasaan tidak nyamannya Mr dengan hubungan ibu dan W sampai dengan berharap mereka berpisah ? Apakah karena W adalah adik kelasnya, proses menjalin hubungan dengan ibu selama ini, status ibu yang belum resmi bercerai, atau ada hal-hal yang menjadi pertimbangan lainnya? Jawaban dari pertanyaan ini dapat menjadi pertimbangan untuk menentukan solusi ke depannya.. Menjadi penting untuk mempertimbangkan segala sesuatunya dari sisi Mr, sisi ibu, dan juga anggota keluarga lainnya.
Mr juga dapat mendiskusikan bersama kakak-kakak mengenai perasaan Mr terhadap hubungan ibu dengan W. Komunikasi menjadi penting dengan melibatkan ibu dan anggota keluarga lainnya untuk menemukan jalan keluar yang terbaik untuk semuanya.
Salam hangat,
Konsultan Psikologi Kharisma
Shally Novita dan Zarina Akbar