Little Things About ‘Kaiserslautern’ – Part 2

2. Studienkolleg FH Kaiserslautern
Saya dulu di Kaiserslautern cuma untuk Studienkolleg saja, jadi saya berbagi ceritanya cuma seputar studienkolleg ya, jadi TU dan FHnya sendiri saya kurang tahu hehehe. Studienkolleg FH Kaiserslautern ini termasuk Studienkolleg favorit saya (ya iya lah, secara dulu sekolah disitu), dari awal daftarnya saya sudah mulai tertarik. Karena apa? Mereka menentukan nilainya secara adil dan transparan, sedangkan Studienkolleg lain yang saya tahu mereka menyaringnya bukan hanya karena nilai tapi tiap negara diberi quota berapa orang yang bisa masuk Studienkolleg mereka. Dan itu menurut saya kurang adil karena siapa tahu dari negara misalnya Indonesia (emang iya sih biasanya) nilainya pada bagus-bagus dan memenuhi nilai standart masuk Studienkolleg tersebut tapi….karena quota untuk orang Indonesia cuma 3-4 orang (mungkin) yang bisa diterima, ya udah deh yang lainnya gak ada kesempatan. Nah beda dengan Kaiserslautern mereka menerima memang sesuai nilai dan karena itu tiap tahunnya hampir 80% orang indonesia keterima di Studienkolleg Kaiserslautern dan saya dapat info bahwa tahun ini malah 90% Studienkolleg Kaiserslautern isinya orang Indonesia semua (tuh kan orang Indonesia emang pinter-pinter).
Pelajaran yang saya dapat di Studienkolleg Kaiserslautern juga sangat bermanfaat di Universitas yang sekarang saya masuki, lumayan banyak pelajaran yang mirip-mirip sehingga haya perlu mungulang dan mengingat dulu yang diajarkan di Studienkolleg. Dan guru-gurunya supeeeeer baik dan super-super lah pokoknya. Dan yang paling penting adalaaaah semester tiketnya VRN dan itu artinya kita bisa naik entah itu bis atau kereta di wilayah jalur VRN dan wilayah VRN ini lumayan gede lho, jadi biasanya dulu kalau weekend suka jalan-jalan gitu.
bersambung…