Jika berbicara tentang tumbuh kembang bayi dan anak, seringkali kita sudah sangat akrab dengan perkembangan fisik dan motorik anak. Misalnya berat dan panjang bayi serta kemampuan motorik anak seperti tengkurap dan merangkak. Padahal selain hal tersebut, ada satu bagian terpenting dalam tumbuh kembang anak yang sering terlewat dari perhatian, yaitu perkembangan mental anak. Buku “The Wonder Weeks” ini membahas tuntas mengenai perkembangan mental anak pada 20 bulan pertama kehidupan. Pada suatu titik waktu tertentu, orang tua kerap mengamati adanya perubahan perilaku sesaat pada anak yaitu menjadi lebih rewel, lebih banyak menangis, lebih sulit makan dan susah tidur. Pada titik waktu inilah terjadi suatu fase yang dinamakan lompatan pertumbuhan/perkembangan (developmental leap).

Buku ini berbeda dari buku-buku perkembangan bayi lainnya karena buku ini berisi tentang apa yang sebenarnya ada di dalam pikiran dan perasaan anak kita saat ia melalui fase lompatan perkembangan itu. Pada minggu ke 5, 8, 12, 19, 26, 37, 46, 55, 64 dan 75, bayi akan akan mengalami lompatan pertumbuhan, dimana bayi akan mulai menguasai suatu ketrampilan baru dalam hidupnya. Buku ini membahas secara detil dari minggu ke minggu periode tersebut dan apa yang sebenarnya telah dirasakan secara psikologis bagi bayi. Melalui buku ini, orang tua dapat mengetahui pada fase manakah perkembangan mental yang sedang bayi alami dan ketrampilan baru apa yang akan bayi kuasai dalam waktu dekat. Tidak hanya sinyal atau tanda dari lompatan pertumbuhan yang dapat kita lihat dari anak kita, tetapi juga deskripsi dari perspektif bayi pun dideskripsikan dengan jelas pada buku ini.

Buku ini menyajikan solusi-solusi praktis yang dapat membantu dan mendukung bayi untuk melalui fase besar dan hebat yang sedang bayi lalui pada minggu-minggu tertentu di atas. Perlu untuk diketahui bahwa setiap bayi adalah unik dan berkembang dengan caranya sendiri. Misal bayi A adalah bayi yang sangat aktif secara fisik sehingga bayi A tersebut sudah terdepan dalam melakukan gerakan fisik disbanding bayi seumurannya. Sedangkan bayi B adalah bayi yang penuh kehati-hatian dalam mencoba gerakan fisik baru namun bayi B tersebut lebih trampil dalam hal memperhatikan gambar (visual). Dalam hal ini, jika masih dalam rentang waktu yang normal, semua bayi bukanlah malas atau terbelakang. Bayi-bayi tersebut sedang belajar. Solusi dan stimulasi yang tepat dari orang tua, serta kejelian dari orang tua dalam melihat keahlian apa yang bayi lebih dulu sukai ini dapat memaksimalkan potensi anak sejak dini.

Buku ini juga memberikan checklist atau daftar ketrampilan anak yang dapat muncul setelah masing-masing lompatan perkembangan. Selain itu, permainan atraktif dan aktivitas apa saja yang bisa kita lakukan bersama bayi dalam setiap tahapan perkembangan juga dideskripsikan dengan sangat jelas. Terdapat pula testimoni-testimoni orang tua para bayi yang sedang mengalami tanda atau sinyal adanya lompatan perkembangan tersebut.

Buku ini adalah hasil dari penelitian dan riset keilmuan selama puluhan tahun namun disajikan dalam bahasa yang praktis dan mudah dipahami bagi pembacanya. Menjadi orang tua adalah menjadi pembelajar seumur hidup. Buku ini adalah salah satu buku yang penting untuk para orang tua pembelajar agar dapat memahami perkembangan mental anak sejak dini dan mendampingi mereka dengan cinta.

Yuk, kita masuki dunia pikiran anak kita dalam belajar dan bermain bersama mereka dan mengoptimalkan potensi mereka sejak dini.

Resensi Buku oleh: Sarrah Ayuandari