Browse By

Cantik dan Sehat Sepanjang Usia

Pertanyaan Seminar Online:

Pertanyaan 1: Faktor apa saja yang mempengaruhi usia biologis?


Jawaban: Faktor usia biologis seseorang berhungan dengan kadar enzim Telamorase tinggi pada usia muda. Beberapa faktor yang mempengaruhi usia biologis yaitu dari diet atau makan seseorang dan gaya hidup. (selanjutnya lihat jawaban pertanyaan 2)

Pertanyaan 2: Anti Aging yang baik dan alami? ( Pertanyaan dari Putri )

Jawaban:

*Tidur yang sehat

Hormon melatonin diproduksi di kelenjar pineal dan didistribusikan ke seluruh tubuh saat kondisi tidur kita masuk pada fase tidur yang dalam (REM= Rapid Eye Movement). REM adalah 20-25% dari keseluruhan waktu tidur kita atau sekitar 90-120 menit. Salah satu cara kita mengetahui tidur kita memasuki fase REM atau tidak adalah apakah kita dapat mengingat mimpi dalam tidur tersebut.

Manfaat dari hormon melatonin antara lain:

  • Mengatur irama sirkardian (siklus gelap terang, jam biologis tubuh)
  • Dapat menguraikan radikal bebas (penyebab penuaan)
  • Meningkatkan level IGF-1 (Insulin like growth factor-1, merupakan penanda Growth Hormone) dan hormon DHEA (DeHydroEpiAndrosterone)
  • Menurunkan kadar kolesterol bagi yang berkadar kolesterol tinggi
  • Meningkatkan vitalitas

Jadi, ketika kita ingin tidur, upayakan agar waktu tidurnya cukup dan nyenyak tidurnya. Istilah beauty sleep dikatakan tidak memiliki bukti ilmiah oleh tim di Karolinska Institute, namun dari penelitian di Skotlandia tahun 2010 lalu, orang yang kurang tidur, 31 jam non-stop tidak tidur, diamati penampilannya maka tampak letih, kurang menarik dan kurang segar dibanding yang tidur dengan normal (BBC News, 15 Dec 2010).

* Gunakan tabir surya bila keluar rumah (di Indonesia, sinar UV dari matahari bersinar hampir sepanjang tahun disertai polusi udara).


Penuaan kulit terjadi secara garis besar besar ada dua: penuaan intrinsik ( faktor genetik, glikosilasi dan oksidasi dalam sel-sel kulit ) sekitar 10% dari keseluruhan proses penuaan kulit, ditandai dengan penipisan kulit, kehilangan elastisitas kulit dan penurunan metabolisme kulit; sedangkan 90% lainnya adalah foto-aging (radiasi UV, stres, polusi, dan faktor lingkungan lain) yang menimbulkan kerusakan pada kulit diikuti reaksi hiper dari proses perombakan jaringan, degenerasi serat kolagen dan elastin di lapisan dermis kulit, pelebaran pembuluh darah kecil, penumpukan serat kolagen dan elastin yang abnormal dan pigmentasi kulit.

Ketika radiasi UV mengenai kulit, ini menyebabkan pembentukan banyak sekali radikal bebas yang merusak serat kolagen, elastin dan protein-protein sel kulit lainnya. Pajanan sinar UV juga mempengaruhi DNA sel kulit dan merusaknya, kerusakan pada DNA tersebut menyebabkan gangguan pada proses replikasi dan pembentukan protein yang dibutuhkan sel-sel kulit.

Melanosit (sel melanin, yang terdapat di epidermis yakni lapisan paling luar kulit dan memiliki pigmen) adalah sel-sel khusus yang menyerap sebagian besar sinar UV. Seiring dengan bertambahnya usia, aktivitas sel-sel ini berkurang berakibat banyak sinar UV yang menembus ke lapisan kulit di bawahnya (dermis yang kaya serat kolagen, elastin dan lain-lain). Hasilnya, bertahun-tahun setelah proses ini terjadi, kulit kehilangan kelembabannya dan melonggar. Sehingga tampak kusam, keriput, dan menggantung.

* Mengatur pola makan

  1. Mengurangi (lebih baik lagi menghindari) makanan-makan yang cepat saji, junk food, berkadar gula tinggi (sukrosa, fruktosa, glukosa), roti tawar putih (tinggi kadar zat pati), pasta, cake, pie, permen, es krim, biskuit, chips, soft drink, donat, sirup manis. Semua ini menyebabkan kadar hormon insulin meningkat namun respon sel-sel tidak sensitif lagi terhadapnya.
  2. Mengurangi makanan yang berkadar garam tinggi, terutama cemilan berkarbohidrat yang asin : pretzel, chips, crackers, dll. Garam meningkatkan gula darah dan respon insulin terhadap cemilan berkarbohidrat.
  3. Meningkatkan konsumsi daging yang tinggi protein namun rendah lemak, seperti daging sapi, ayam, kalk
  4. Menurunkan jumlah konsumsi karbohidrat menjadi sekitar 75- 150 gr/ hari. Sumber karbohidrat sebaiknya nabati, misal dengan beras merah, kacang-kacangan, dan makanan-makanan dari gandum yang berkadar serat tinggi (unrefined).

* Olah Raga

Untuk yang satu ini, kita sering beralasan tidak punya waktu. Kesibukan kita sudah terlalu banyak, sehingga kita membiasakan diri tanpa olah raga. Olah raga mengembalikan keseimbangan hormon insulin-glukagon (yang mengatur gula darah dan pemanfaatannya untuk sel-sel tubuh kita) ke kondisi normal, membakar cadangan lemak (terkait dengan hormon glukagon juga), dan sensitisasi reseptor insulin di organ-organ yang membutuhkannya. 
Olah raga yang dianjurkan adalah sekitar 4-6x per minggu dengan waktu antara 30-60 menit.

* Stress management

Sulit mencapai keadaan stress free dalam hidup kita, karena kita adalah makhluk sosial yang berinteraksi dengan komunitas dan lingkungan kita berada. Yang bisa kita lakukan adalah mengelola stress dengan sikap mental yang positif agar stres tidak berkepanjangan dan menimbulkan gangguan mood bahkan depresi.

Di antara sikap mental positif dalam mengelola stress:

  1. Hindari stress yang tidak perlu
    • belajar berkata tidak
    • hindari orang yang menyebabkan kita stres
    • pilih lingkungan yang lebih suportif
    • buat skala prioritas, sehingga kita tahu mana yang penting untuk kita
  2. Mengubah keadaan
    • Ungkapkan apa yang kita rasakan, jangan dipendam
    • Bersedia untuk negosiasi
    • Lebih ikhlas
    • mengelola waktu dengan lebih baik
  3. Beradaptasi terhadap stresor
    • Lihat masalah dari sudut pandang berbeda
    • Lihat gambaran besarnya (rencana utama kehidupan kita)
    • Menyesuaikan standar kita
    • Fokus pada hal-hal yang positif
  4. Menerima hal-hal yang kita tidak bisa ubah
    • Jangan berupaya mengendalikan segala sesuatu
    • Berbagi perasaan
    • Selalu mencari hikmah dari keadaan
    • Berbagi perasaan
    • Belajar memaafkan
  5. Berhibur dan relaks(santai)
    Melakukan hal yang kita sukai dalam ketenangan hati dan jiwa

Pertanyaan 3: Adakah pengaruh dari kebiasaan orang jepang memakan ikan mentah kepada panjang umurnya seseorang? Apa kira-kira kandungan ikan yang mempengaruhi orang menjadi panjang umur? (Pertanyaan dari Andri, Bonn)

Jawaban: Ikan mengandung zat omega 3 yang sangat bermanfaat untuk membantu kerja mitokondria untuk menghasilkan energi. Dengan arti kata dengan konsumsi omega 3 akan mempengaruhi kerja sel menjadi lebih baik, misalnya memperbanyak proses pembelahan sel. Kemudian kenapa orang asia biasanya cenderung terlihat lebih muda? Hal ini bisa jadi dikarenakan pola konsumsi yang sehat misalnya dengan memakan zat zat natural seperti gado-gado atau karedok.

Pertanyaan 4: Saya pernah punya pengalaman kekurangan vitamin D. Menurut dokter di jerman, ini dikarenakan penggunaan jilbab yang saya kenakan sehingga kurang sinar matahari, padahal saya keluar rumah setiap hari. Mungkin dokter bisa memberikan tips?( Pertanyaan dari Sophie, Jerman )

Jawaban: Sebenernya statemen dokter jerman tersebut belum tentu benar. Jumlah paparan sinar matahari di jerman memang kurang. Selain dari matahari, sebenernya ada juga suplemen provitamin D3 yang bisa dikonsumsi selama di jerman.

Pertanyaan 5: Saya ingin tahu bagaimana menjalani penuaan dengan sehat dan aman, dan hal apa saja yang harus diantisipasi?

Jawaban: Untuk seseorang yang sudah berusia kepala 3 yang harus diwaspadai adalah kadar insulin yang meningkat. Hal ini bisa dilakukan dengan pemerikasan lab. Selain itu juga Index Massa tubuh diperhatikan, apakah termasuk kurus, normal atau kegendutan. Hal ini untuk menjaga kemungkinan terjadi ketidak seimbanan hormone dalam tubuh. Pada umur kepala 4 juga penting untuk melakukan pemeriksaan hormone estrogen. Selain itu juga sebaiknya dilakukan screening terhadap potensi kanker tertentu. Misalnya pada wanita, pemeriksaan kanker cerviks (dengan paps smear) dan juga mamografi atau usg payudara untuk pemeriksaan potensi kanker payudara.

Dituliskan kembali oleh: Helda Agustina

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *