Browse By

Masa Kehamilan

Pentingnya pemeriksaan kesehatan ibu hamil, Ante Natal Care (ANC)

Tujuan pemeriksaan kesehatan ibu hamil:

  1. Mengetahui keadaan umum kehamilan:
    • Apakah kesehatan optimal untuk ibu hamil.
    • Apakah disertai anemia hamil dan jenisnya.
  2. Tentang kehamilan:
    • Apakah pasti hamil atau tidak.
    • Perkiraan umur hamil dan tanggal persalinan.
    • Apakah tergolong hamil dengan risiko rendah, meragukan, atau tergolong risiko tinggi.
    • Apakah hamil kembar, tunggal, dalam rahim, atau di luar rahim.
    • Apakah kehamilannya disertai penyakit ibu atau terjadi komplikasi kehamilan.
  3. Tentang janin:
    • Apakah janin tunggal, lebih dari satu, terletak dalam rahim, atau di luar rahim.
    • Apakah janin hidup sehat atau terdapat kelainan bawaan.
    • Apakah kehamilan prematuritas, aterm, atau lewat waktu.
    • Tentang letak dan kedudukan janin dalam rahim.
    • Pertumbuhan janin: pertumbuhan normal sesuai usia kehamilan, terhambat atau janin besar.
  4. Menilai keadaan panggul (jalan lahir) dan menimbang kemungkinan persalinan normal atau lewat operasi caesar bila panggul terlalu sempit 
  5. Menilai tanda-tanda fisik kehamilan
    • Pemeriksaan ukuran, bentuk, dan konsistensi rahim pada trimester pertama
    • Denyut Jantung Janin yang tercatat pertama diperkirakan saat 10-12 minggu kehamilan dengan menggunakan Doptone janin dan 18-20 minggu dengan menggunakan fetoskop
    • Pengukuran dan kecenderungan pertumbuhan uterus
  6. Pemeriksaan USG. USG umum digunakan dalam kehamilan. Tidak ada radiasi, sehingga relatif aman bagi ibu dan bayi. Prinsip USG menggunakan teknologi gelombang bunyi berfrekuensi tinggi dokter dapat mengukur janin agar tanggal persalinan diketahui, melihat jumlah janin yang ada di rahim, mengetahui komplikasi dengan melihat anggota tubuh, organ, otak dan tulang belakang serta melihat posisi janin dan letak plasenta. Lewat USG pun dokter bisa melihat kelainan-kelainan di rahim ibu, misalnya kista, myoma atau lainnya. Manfaat lain pemeriksaan USG untuk mendeteksi apakah kehamilan terjadi di dalam atau di luar kandungan. Kehamilan yang terjadi di luar kandungan atau disebut juga kehamilan ektopik merupakan kehamilan tidak normal dan perlu ditangani segera. 
Pemeriksaan USG umumnya dilakukan tiga atau empat kali selama kehamilan. Pemeriksaan pertama dilakukan pada minggu 8 hingga 12 minggu sesudah haid terakhit untuk memastikan kehamilan. Pemeriksaan kedua dilakukan saat organ-organ terbentuk yaitu 14-16 minggu, dan selanjutnya dilakukan pada minggu ke-24 sampai 26 untuk perkembangan organ tubuh bayi dan kondisi plansenta, terakhir dilakukan pada enam minggu terakhir kehamilan untuk melihat posisi janin dan posisi plasenta. Ada USG 2, 3 dan 4 dimensi. Bedanya yakni gambar yang dihasilkan. Gambar USG 2D tampak datar. USG 3D gambarnya ‘timbul’. ‘Disebut 4D jika gambar 3D bisa bergerak. Perbedaan ada pada transducer (alat yang dipegeng dokter dan ditempelkan ketubuh pasien, untuk mengirim gelombang suara). Pada USG 2D, hanya ada satu pengirim sinyal dalam transducer. Pada USG 3D, transducer dilengkapi 3 pengirim gelombang sehingga gambar ditangkap dari berbagai angle, lalu diolah menjadi kesatuan. USG 4D dilengkapi realtime, sehingga gambarnya bergerak.
  7. Mengetahui kelainan dalam proses kehamilan, misalnya hamil anggur. Hamil anggur merupakan kondisi kehamilan yang tidak normal, di mana perkembangan sel telur yang menjadi cikal-bakal janin terhenti, namun justru sel-sel trofoblas (sel-sel yang kelak menjadi plasenta) berkembang. Kelompok sel-sel ini kemudian membengkak menjadi gelembung berisi cairan yang mirip buah anggur.  Hamil anggur dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu complete mole dan partial mole. Complete mole/mola klasik adalah jika kehamilan palsu seluruhnya, sedangkan partial mole apabila ditemukan janin atau sebagian janin. Namun, janin yang terbentuk tersebut tidak normal, bagian tubuhnya tidak proporsional (cacat).  Penyebab hamil anggur tidak diketahui secara pasti, namun beberapa ahli menduga akibat rendahnya asupan protein, asam folat, dan karoten. Persentase kasus ini satu dari 2.000 kehamilan yang ada.  Gejala yang terjadi pada hamil ini sama dengan kehamilan pada umumnya karena si ibu juga memproduksi hormon-hormon kehamilan dalam kadar tinggi. Namun, perkembangan hamil anggur lebih cepat dari normal sehingga rahim lebih besar dari usia kehamilan. Tandatanda yang terjadi adalah pendarahan di awal trimester, mual dan muntah yang intens, peningkatan tekanan darah, serta peningkatan kadar tiroid dalam darah
  8. Menimbang prognosis (kesimpulan akhir) kehamilan. Kesimpulan akhir kehamilan dapat digolongkan ke dalam:
    • Kehamilan risiko rendah dapat bersalin setempat.
    • Kehamilan risiko meragukan dan risiko tinggi bersalin di rumah sakit dengan fasilitas sehingga tercapai well born baby dan well health mother.

Nah, mengingat pentingnya Ante Natal Care (ANC) atau pemeriksaan kesehatan ibu hamil, maka kami menganjurkan agar mbak Nn segera memeriksakan kesehatan Mbak Nn dengan dokter kandungan atau RS yang memiliki unit kebidanan dan kandungan di Austria. Alternatif untuk memeriksakan kehamilan ke bidan dapat dipertimbangkan bila sulit sekali untuk memperoleh dokter spesialis kandungan atau jarak ke RS terlalu jauh dari rumah Mbak Nn.

Semoga bermanfaat.
(dr. Radiana Antarianto dan dr. Arum Linangkung)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *