Kenapa Bisa Terjadi Demam?
Mendengar kata demam atau badan panas biasanya membuat seseorang merasa tidak nyaman atau sedikit takut karena menganggap kalau sudah demam, pasti ada yang tidak beres dengan kondisi tubuh. Apalagi kalau yang mengalami demam itu adalah anak. Kenapa tubuh kita bisa demam, apa yang menyebabkan demam dan apa penanganan pertama yang bisa dilakukan jika terjadi demam.
Demam adalah mekanisme tubuh atau respon tubuh dalam melawan penyakit, tubuh sedang berusaha untuk menghilangkan ketidakberesan di dalam tubuh. Pada umumnya demam merupakan tanda awal dari suatu penyakit infeksi seperti infeksi virus misalnya demam berdarah, campak, rubella, dan lain sebagainya atau infeksi bakteri seperti typus, infeksi saluran napas atau saluran cerna atau bisa saja demam karena pengaruh lainnya. Demam terjadi akibat tidak adanya keseimbangan antara produksi panas dan pengeluran panas dalam tubuh. Peningkatan suhu tubuh juga bisa terjadi pada orang dengan pengaruh hormonal, bisanya pada wanita yang sedang dalam masa PMS (Pre Mesntrual Syndrome), suhu tubuh akan sedikit meningkat tapi umumnya tidak sampai pada kategori demam.
Seseorang dikatakan demam apabila subuh tubuh nya diatas 37,5 derajat celcius dengan pengukuran termometer khusus tubuh dan dilakukan pengukuran di bawah ketiak. Kenapa harus dibawah ketiak? Sebenernya banyak cara untuk mengukur suhu tubuh, dan bawah ketiak adalah yang paling mudah, di bawah ketiak atau dalam bahasa medisnya axila terdapat pembuluh darah besar yang dapat “mewakili” tubuh dalam untuk menginformasikan suhu tubuh. Selain di axila, seseorang juga dapat mengukur suhu tubuh di bawah lidah atau di anus. Kedua bagian tubuh juga ini terdapat pembuluh darah besar tubuh. Selain itu, saat ini yang banyak juga digunakan adalah Thermal Gun, atau Thermo Gun, dimana pengunaannya lebih praktis karena tidak harus menyentuh permukaan tubuh. Namun, sedikit banyak dipengaruhi oleh suhu udara disekitar tubuh. Sehingga memang idealnya mengukur suhu tubuh adalah dengan menyentuh permukaan tubuh terutama.
Jika seseorang dewasa yang demam dan selama demam tidak mencapai 39 derajat atau lebih biasanya bukan hal yang membuat seseorang segera mencari pertolongan baik dengan minum obat ataupun harus mengunjungi dokter. Tetapi jika yang demam adalah seorang anak, merupakan tanda kuat adanya infeksi, dan yang perlu diketahui bawah semakin muda usia anak, demam menjadi tanda adanya infeksi semakin berat. Secara detail demam terjadi akibat adanya perubahan “set point” dalam otak yang mengatur suhu tubuh, perubahan set point ini diakibatkan adanya peningkatan suatu zat di dalam tubuh yang disebut prostaglandin. Prostaglandin inilah yang ditingkatkan oleh berbagai macam kondisi salah satunya infeksi. Kondisi lain yang dapat mengingkatkan produksi prostglandin misalanya kondisi dehidrasi, ketiakseimbangan elektrolit dalam tubuh, hormonal atau kondisi kelainan metabolisme lainnya. Demam terjadi biasanya tidak sendiri, melainkan ada keluhan lain yang menyertai demam, tubuh akan merasa tidak nyaman. Adanya keluhan nyeri pada otot, gelisah, sakit kepala, kurangnya nafsu makan, dehidrasi, menggigil.
Menggigil terjadi karena tubuh berusaha untuk mengelurkan panas dari tubuh, dan dengan keadaan ini biasanya menyebabkan metabolisme dalam tubuh sangat cepat, sebagian besar aliran darah tubuh ditujukan ke organ-organ penting tubuh seperti otak, jantung dan paru, sehingga aliran darah di bagian tubuh lainnya seperti tangan dan kaki jadi berkurang, alhasil tangan dan kaki terasa lebih dingin dibanding tubuh lainnya. Demam yang terlalu tinggi biasanya dapat disertai dengan kejang, halusinasi bahkan sampai pada keadaan koma, tapi ini merupakan kondisi dasar yang sudah sangat berat.
Pada umumnya demam tidak harus segera diobati terutama dengan obatan-obatan penurun panas, karena kondisi demam atau tubuh yang panas ini dibutuhkan untuk tubuh melawan virus atau kuman. Kecuali memang ada kondisi atau indikasi dari dokter yang mengharuskan obat penurun demam harus diberikan misalnya jika demam sekian derajat ditakutkan anak akan kejang, sehingga untuk mencegah komplikasi tersebut, dibutuhkan segera obat penurun panas tersebut.
Mengenai apa yang bisa dilakukan berikut beberapa tips yang dapat dilakukan di rumah jika terjadi demam:
- Kompres tubuh dengan air hangat, terutama bagian tubuh yang pembuluh darahnya besar misalnya di bawah ketiak, di sela paha. Pada anak bisa dilakukan “penyekaan” seluruh tubuh. Diulang beberapa kali, dan jangan lupa air sekaan adalah air hangat.
- Meminum air atau minuman yang dapat berfungsi mengganti cairan yang ikut terevaporasi akibat panasnya tubuh. Pada orang normal 2 liter adalah minimal yang harus diminum, jika demam melanda berarti kebutuhan cairan akan meningkat, 2,5-3 liter sehari bisa membantu menurunkan panas. Jika demam diserati dengan rasa dingin tubuh atau menggigil dan biasanya yang menyertai adalah demam akibat common cold atau adanya gangguan saluran napas, berikut bisa menjadi pilihan:
Jahe yang diseduh dengan air hangat dan ditambahkan dengan madu dan perasan air lemon. Jahe yang dipercaya dapat menghangatkan tubuh dengan kandungan gingerolnya. Vitamin C dari lemon dan energi dari madu dapat membantu tubuh dalam melawan infeksi yang terjadi dalam tubuh.
Teh hijau yang diseduh dengan air hangat dapat membantu tubuh untuk relax, kondisi nyeri otot dapat berkurang dari efek teh hijau. Kandungan polifenol atau katekin dari teh hijau dipercaya dapat bersifat antimikroba sehingga membantu tubuh melawan kuman apabila demam yang terjadi akibat infeksi. Kandungan mineral seperti magnesium, natrium, zinc dari tehi hijau dapat menggantikan elektrolit saat tubuh demam.
Kunyit , dengan minyak atsiri, kurkumin, turmeron dan zingiberen yang bermanfaat sebagai antibakteri, antioksidan dan antiimflamasi (antiperadangan). Selain sebagai penurun panas, herbal ini juga dapat membantu meningkat imunitas tubuh. Kunyit yang diseduh dengan lemon dan deiberi madu bisa menjadi pilihan minuman saat demam melanda.
- Pemberian obat untuk menurunkan panas bisa menjadi pilihan terakhir, obat yang paling aman yang mengandung asetaminofen yaitu obat dari golongan parasetamol. Jangan terburu buru dengan obat-obatan kimia ini. Apalagi harus langsung menggunakan atau mengkonsumsi antibiotik.
dr. Pratiwi Natsir atau akrab dikenal sebagai dr. Tiwie adalah dokter lulusan FKUI yang melewati masa pendidikan dokter umumnya di tahun 2005-2010. Dokter kelahiran Yogyakarta ini memiliki pengalaman bekerja sebagai dokter umum selama kurang lebih tujuh tahun. Tidak hanya senang bekerja sebagai dokter di klinik dan rumah sakit, dr. Tiwie pun kerap kali mengisi berbagai seminar kesehatan dan juga sempat menjadi salah satu contributing doctors di salah satu platform kesehatan terkemuka di Indonesia dengan menulis berbagai artikel kesehatan untuk awam. Saat ini dr. Tiwie sedang melanjutkan pendidikan spesialis di bidang Family Medicine di Jerman.
Sumber:
WebMD. Fever in Adults Treatment.
MayoClinic. Disesase- Condition Fever.
Doktersehat. Obat penurun panas.
Parenting. Jika anak demam.
Saripediatri. Demam Pada Anak.