Sulit Berkonsentrasi

Pertanyaan :
Sejak lama saya ingin berkonsultasi tetapi karena keterbatasan dana dan sedikit takut jadi saya tunda-tunda konsultasinya. Entah mengapa kesadaran saya selalu terganggu, sulit sekali untuk berkonsentrasi; jika membaca suatu bacaan susah untuk memahami, begitu pula pada saat dosen menjelaskan pelajaran seperti setengah sadar. Hal yang saya lihat atau dengar seperti tidak nyata. Anehnya, kepala saya tidak terlalu sakit, cuma sedikit sakit pada bagian belakang saja. Hal ini sudah 2 kali saya alami, yaitu sewaktu saya SMA dulu, lalu selang waktu 7 bulan kambuh lagi. Terus terang saya bingung, ini penyakit apa. Kepada para dokter, saya mohon penjelasannya, karena ini sangat mengganggu perkuliahan saya. Saya tidak bisa maksimal didalam perkuliahan saya. (KB, Pekan Baru)
Jawaban:
Saudara KB yang budiman, Kharisma sangat mengapresiasi pertanyaan saudara karena dengan pertanyaan tersebut saudara berarti bisa mengenali dan ingin segera mengatasi keluhan yang saudara rasakan. Dari pertanyaan yang saudara kemukakan, kesulitan berkonsentrasi dan fokus dalam suatu kegiatan merupakan permasalahan yang utama.
Konsentrasi atau bisa juga disebut atensi adalah kemampuan kognitif bagaimana kita sebagai manusia dewasa bias menyaring informasi atau keadaan yang seharusnya mendapatkan fokus penuh, serta mengabaikan keadaan di sekitarnya yang tidak perlu mendapatkan fokus penuh dari kita. Atensi inilah yang dibutukan setiap manusia untuk dapat melakukan kegiatan sehari-hari dengan baik. Tahapan-tahapan berkurangnya atensi dimulai dari tahap ringan hingga suatu tahap dimana seseorang tidak mampu melakukan aktifitas dikarenakan berkesulitan beratensi.
Beberapa cara telah diteliti untuk dapat mengembalikan kemampuan berkonsentrasi, dan Saudara K bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari:
a. Waktu tidur yang cukup
Tidur yang cukup sangat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berkonsentrasi pada keesokan harinya. Jumlah waktu tidur yang sehat adalah 7-8 jam sehari. Hindari tidur terlalu larut, dengan mengerjakan tugas saat sore hari ataupun pagi hari setelah bangun tidur.
b. Makan-makanan bergizi dan minum air putih yang banyak.
Hal tersebut mampu menjaga kestabilan nutrisi, komponen, dan elektrolit dalam tubuh agar seimbang, yang tentunya akan mempengaruhi kinerja atensi dan memori.
c. Komunikasi
Atensi berhubungan erat dengan bahasa. Berkomunikasilah dengan baik kepada teman atau keluarga, berdiskusilah lebih sering mengenai hal yang menarik, serta lakukanlah hobi seperti membaca, karena dalam beberapa penelitian besar, hal tersebut dapat meningkatkan konsentrasi.
d. Latihan konsentrasi
Dalam beberapa penelitian, meditasi rutin mampu meningkatkan kemampuan atensi dan konsentrasi. Shalat merupakan tingkatan tertinggi dari meditasi, karena menggabungkan gerakan yang halus, doa serta komunikasi kepada Sang Pencipta. Dari kuliah mengenai Shalat yang pernah saya ikuti, shalat Subuh tepat waktu dan diikuti dengan sitasi Al Quran setelahnya mampu meningkatkan produktivitas setiap hari. Hal tersebut tentunya dapat dicapai dengan maksimal jika kita tidur cukup dan tidak larut di malam sebelumnya. Kharisma dan kita semua juga sedang belajar untuk rutin mempraktekkannya.
e. Tereskpos kepada alam yang natural
Kurangnya ekspos terhadap natur pada beberapa penelitian ternyata dapat mengurangi kemampuan beratensi. Sehingga beberapa penelitian membuktikan keindahan alam mampu membantu memulihkan atensi. Saran saya, gunakan waktu di akhir pekan untuk pergi sejenak melihat keindahan suasana alam. Saya pikir di Sumatera terutama Riau banyak sekali keindahan alam yang bisa dijelajah bukan?
f. Saran saya pada saat kuliah, konsentrasi terhadap kuliah yang disampaikan akan lebih baik apabila kita juga menulis apa yang sedang dijelaskan dosen, daripada hanya mendengar saja.
Untuk pertanyaan nyeri kepala bagian belakang, penyebabnya sangat banyak sekali, akan lebih baik hal ini diperiksakan ke dokter atau puskesmas terdekat. Terutama sekali bila sakit kepala tersebut semakin lama-semakin berat dan semakin mengganggu.
Saya harap saran tersebut bisa membantu, dan semoga Allah swt memberi kemudahan dan kelancaran. Semoga sukses dengan studi anda.
Salam hangat,
dr. Sarrah Ayuandari