Sakit Kepala Berat
Pertanyaan :
Saya K, usia 17 tahun ingin berkonsultasi tentang kesehatan saya. Satu tahun yg lalu saya mengalami sakit kepala yang amat sakit hanya dibagian kiri. Seiring berjalannya waktu pada bulan ke 8, sakit kepala itu mulai merambah keseluruh kepala saya hingga bagian belakang. Dan itu seringnya terjadi pada malam hari, namun akhir-akhir ini terjadi hampir setiap waktu. Selain itu, juga sering disertai dengan tubuh lemas, kadang mual, sempoyongan, takut, panik, gelisah, hingga saya sering berontak histeris. Hal itu terus berlalu hingga sekarang sampai pada akhirnya tiba-tiba saya mengalami kerontokan rambut yg tidak biasa. Rontoknya banyak sekali hingga segumpal tangan. Kondisi ini belum pernah saya chek ke dokter. Ini sebenarnya penyakit apa ya dok? Mohon balasannya. (K-Purwodadi, Indonesia)
Jawaban:
Dear K, Terima kasih ya telah mengirimkan pertanyaan melalui Kharisma.
Pertama-tama saya simpulkan sedikit penjelasan dari K, bahwa keluhan utama yang K alami adalah nyeri kepala sejak 1 tahun yang lalu yang semakin lama semakin parah sehingga menimbulkan beberapa gejala penyerta seperti yang disebutkan.
Sebagai informasi, keluhan sakit kepala merupakan keluhan yang paling sering terjadi di masyarakat. Sekitar sembilan puluh persen pasien di klinik kesehatan memiliki keluhan yang berkaitan dengan sakit kepala di klinik kesehatan. Oleh karena itu, dapat dipastikan banyak sekali penyebab dari keluhan sakit kepala, sehingga diperlukan informasi lebih detail dari pasien mengenai gejala sakit kepala yang dialami.
Dalam hal ini saya ingin menanyakan beberapa hal penting kepada K, yang nantinya informasi tersebut sangat berkaitan dengan penentuan penyebab sakit kepala yang K alami:
- Apakah gejala tersebut disertai gejala demam?
- Apakah ada gejala lain, seperti penglihatan kabur, atau muntah-muntah terutama di pagi hari?
- Apakah ada riwayat trauma/cedera kepala sebelum sakit kepala berat yang pertama kali setahun yang lalu?
- Apakah ada konsumsi obat-obatan tertentu?
- Bagaimanakah gaya hidup K sehari-hari, misalnya: pola makan, ada atau tidaknya kebiasaan merokok, dsb?
Kharisma akan berterima kasih jika K memiliki waktu dan kesempatan untuk menjawab pertanyaan tersebut melalui email Kharisma.
Keluhan nyeri kepala secara umum dapat dikategorikan menjadi nyeri kepala Primer (tidak ada suatu penyakit lain yang mendasari) dan nyeri kepala sekunder (adanya penyakit atau kondisi lain yang mendasari nyeri kepala, misalnya riwayat cedera kepala, atau adanya infeksi yang ditandai dengan demam). Berdasarkan informasi yang K berikan, saya dapat berikan beberapa informasi mengenai nyeri kepala Primer yang berkaitan dengan gejala yang K ceritakan.
Pertama, jenis sakit kepala yang paling sering terjadi di masyarakat dinamakan Nyeri Kepala tipe Tegang. Nyeri kepala ini dirasakan oleh pasien sebagai rasa terikat erat pada kepala. Gejala penyerta dari nyeri kepala jenis ini bisa berupa gangguan penglihatan. Penyebab dari nyeri kepala tipe ini adalah adanya ketegangan baik secara fisik pada otot leher (dikarenakan pekerjaan atau kegiatan yang menyebabkan selalu tegangnya otot leher) serta ketegangan psikologis seperti stress dan kekhawatiran yang berlebihan. Selain itu juga bisa disebabkan oleh efek dari makanan dan obat-obatan.
Kedua, jenis sakit kepala yang juga sering dialami adalah Migren. Migren merupakan jenis nyeri kepala yang sering terjadi pada usia muda, dan biasanya menimbulkan gejala nyeri berdenyut pada satu sisi bagian kepala, serta menimbulkan gejala penyerta seperti mual dan sering tampaknya gangguan penglihatan seperti munculnya kilatan cahaya yang tidak biasa. Migren dapat pula disertai gejala umum seperti mudah lelah dan lemas. Migren sering berkaitan dengan jenis makanan yang dikonsumsi, serta sering pula berkaitan dengan hormonal terutama pada siklus menstruasi.
Mengenai keluhan sempoyongan, panik, gelisah, hingga rambut rontok, gejala-gejala tersebut bisa menjadi gejala penyerta pada nyeri kepala berat. Saran saya, K segera saja periksa ke dokter di klinik atau puskesmas terdekat, karena gejala tersebut sudah dirasakan selama 1 tahun, dan saya rasa nyeri kepala yang sudah semakin sering tersebut sudah mengganggu aktifitas K sehari-hari. Sangat penting untuk dilakukan penggalian informasi lebih lanjut, dan juga pemeriksaan yang teliti oleh dokter, di antaranya pemeriksaan tekanan darah, denyut nadi, serta pemeriksaan fisik lainnya yang berkaitan dengan gejala yang dirasakan.
Secara umum nyeri kepala dapat dicegah dengan menghindari tidur terlalu malam, mengurangi konsumsi kafein, serta makan dengan teratur. Namun, kembali saya sarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter, karena penanganan terapi yang cepat dan tepat sangat ditentukan oleh pemeriksaan yang tepat pula.
Demikian jawaban dari saya, semoga bisa bermanfaat untuk K. Saya berharap dan mendoakan semoga K lekas membaik. Aamiin.
Salam hangat,
Konsultan Kesehatan Kharisma
dr. Sarrah Ayuandari