Menstruasi Tidak Lancar

Pertanyaan :
Kenapa menstruasi saya tidak lancar setiap bulan? Terkadang 5 bulan sekali, terkadang satu tahun sekali. Apakah masalah yang saya hadapi ini dok? (D, Indonesia)
Jawaban:
Dear D, terima kasih ya sudah berbagi melalui Kharisma.
Gangguan siklus menstruasi kerap terjadi pada wanita. Gangguan tersebut dapat bermanifestasi menjadi bermacam-macam gejala, di antaranya gangguan keteraturan siklus, banyaknya darah menstruasi saat periode menstruasi berlangsung, hingga timbulnya keluhan nyeri saat menstruasi. Dari keluhan yang D ceritakan, bisa disimpulkan bahwa gejala tersebut merupakan gejala dari gangguan keteraturan siklus menstruasi. Interval antar siklus menstruasi yang normal adalah 28 hari, dengan rentang waktu yang masih dikatakan normal yaitu antara 21-35 hari. Hilangnya periode menstruasi selama kurang lebih 6 bulan dinyatakan sebagai amenorrhea, atau tidak terjadinya menstruasi.
Menstruasi merupakan suatu proses pada tubuh yang kompleks dan berkaitan erat dengan banyak faktor. Menstruasi ditandai dengan keluarnya darah dari vagina secara bersiklus, dan hal tersebut terjadi karena kaitan sebab akibat antara faktor-faktor: pengaruh lingkungan, sinyal syaraf dari otak, sinyal hormonal dari bagian otak (hipotalamus dan hipofisis), hormon dari ovarium (indung telur), serta faktor dari saluran reproduksi wanita (rahim dan vagina).
Oleh karena itu, penyebab tidak lancarnya siklus menstruasi bisa terjadi akibat dari terganggunya salah satu atau beberapa faktor yang telah saya sebutkan di atas.
Sebagai gambaran, saya akan berikan beberapa contoh faktor penyebab yang bisa mempengaruhi keteraturan siklus menstruasi. Untuk itu, D bisa amati apakah ada dari hal di bawah ini yang pernah atau sering D alami:
a. Pengaruh Lingkungan dan Gaya Hidup
- Penurunan berat badan yang drastic
Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa penurunan berat badan drastis dapat menyebabkan terganggunya siklus menstruasi yang teratur. - Olahraga Berlebihan
Yang dimaksud dengan olahraga disini adalah berolahraga dengan intensitas yang sangat banyak dan padat, misalnya pada atlet. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa pada atlet pelari wanita, ditemukan banyaknya gangguan siklus menstruasi. - Stress emosi
Hal ini sangat sering terjadi di masyarakat, dan stress emosi tersebut sangat berpengaruh kepada beberapa hormon yang dihasilkan oleh otak, sehingga dapat mempengaruhi pula lancara atau tidaknya siklus mesntruasi. . - Pola makan
Seperti halnya penurunan berat badan, pola makan yang kurang baik, seperti diet berlebihan, dapat mempengaruhi siklus menstruasi. Begitu pula sebaliknya, adanya kecenderungan kea rah kegemukan pun dapat menyebabkan tidak teraturnya siklus menstruasi. .
b . Penyebab dari faktor organ penghasil hormon
Untuk penyebab dari faktor hormonal ini, hanya dapat diketahui dari penggalian informasi lebih lanjut dari dokter, dan juga pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan hormonal pada darah. Beberapa kadar hormon yang diperiksa dapat menentukan dimana letak gangguan siklus menstruasi yang D alami, apakah di indung telur, atau di bagian otak penghasil hormon. Sekali lagi saya tekankan bahwa untuk pemeriksaan ini tentunya berdasarkan saran serta hasil penggalian informasi serta pemeriksaan fisik dari dokter.
c. Penyebab dari faktor saluran reproduksi
Untuk mengetahui adanya penyebab dari faktor saluran reproduksi, pemeriksaan yang mendukung seperti ultrasonografi (USG) juga diperlukan.
Saya simpulkan dari penjelasan tersebut, bila D memeriksakan diri ke klinik kesehatan, dokter akan menanyakan secara detail mengenai gangguan yang D alami, termasuk adanya riwayat siklus menstruasi, riwayat penyakit lain maupun riwayat penyakit dalam keluarga. Selain itu, pemeriksaan fisik dan penunjang seperti tes darah serta USG juga akan dilakukan sesuai dengan hasil pemeriksaan fisik. Setelah diketahui penyebab dari hasil pemeriksaan tersebut, akan ditentukan apakah D memerlukan terapi pengobatan.
Untuk mengurangi kemungkinan adanya pengaruh dari faktor lingkungan, ada baiknya untuk menghindari stress dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan dan menenangkan. Selain itu, makanlah dengan pola yang teratur, istirahat dengan cukup, serta jaga sanitasi pada daerah kewanitaan dengan baik.
Demikian penjelasan dari saya, semoga memberikan informasi yang D butuhkan.
Salam hangat,
dr. Sarrah Ayuandari