Browse By

Alergi pada Anak, Karakteristik dan Penanggulangannya

Pada Seminar Online kali ini, Mbak Niza menerangkan dengan sangat jelas tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan alergi terutama alergi pada anak, karakteristiknya beserta penanggunlangannya. Diawali dengan memaparkan tentang masalah alergi secara umum, menurut seorang dokter dari Austria dr. Clemen, dia menerangkan bahwa alergi merupakan hasil reaksi yang “aneh” dari tubuh karena tubuh beraksi terhadap partikel-partikel bebas yang ada di sekitar. Sebenarnya partikel-partikel bebas tersebut yang masuk ke dalam tubuh tidak membahayakan. Tetapi bagi seseorang yang memiliki sistem kekebalan tubuh atau imun yang tidak biasa, maka partikel-partikel asing yang masuk ke dalam tubuh akan mendapatkan reaksi atau perlawanan dari sistem kekebalan tubuh pada seseorang tersebut yang mengakibatkan seseorang tersebut jatuh sakit. Menurut penuturan mbak Niza, bahwa banyak dari partikel-partikel penyebab alergi tersebut, sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. Contoh partikel penyebab alergi pada anak yang sering ditemukan adalah pada susu dan protein dari ikan.

Makna alergi yang lain adalah sebuah reaksi yang “berlebihan” dari partikel-partikel asing yang memasuki tubuh. Reaksi tersebut adalah sebuah bentuk perlindungan sistem kekebalan tubuh untuk melindungi tubuh itu sendiri dari partikel-partikel asing yang masuk. Hal tersebut sama seperti ketika kekebalan tubuh bereaksi menghadapi bakteri atau virus asing penyebab penyakit, walau partikel-partikel asing tersebut bukanlah bibit penyakit melainkan sesuatu yang dibutuhkan oleh tubuh. Reaksi perlindungan tubuh terhadap partikel-partikel asing tersebut, akan menyebabkan tubuh mengadakan perlawanan terhadap benda asing tersebut ketika benda asing tersebut kembali memasuki tubuh. Akibatnya timbul reaksi alergi pada tubuh kita seperti contohnya gatal-gatal dan batuk-batuk.

Setelah mendapatkan definisi tentang alergi, muncul pertanyaan mengapa tubuh dapat beraksi terhadap partikel-partikel penyebab alergi tersebut? Menurut mbak Niza, dalam istilah kedokteran, partikel-partikel penyebab alergi disebut faktor-faktor alergen. Faktor alergen dapat berasal dari seluruh lingkungan di sekitar kita semisal serbuk sari dari berbagai macam tumbuhan, bulu hewan, racun dari serangga, atau dari kehidupan sehari-hari seperti telur, ikan, susu, sabun, bedak, ataupun gelang-kalung, jam, anting ataupun berasal dari polusi udara, asap rokok bahkan Apel, kacang tanah, pasta gigi dan lain-lain. Hal tersebut diakibatkan karena tubuh terpicu untuk beraksi terhadap faktor alergen. Kenapa faktor alergen dapat menjadi masalah untuk tubuh kita? Ketika partikel-partikel asing tersebut masuk ke tubuh kita maka ada yang bereaksi dan ada yang tidak. Karena faktor alergen seseorang yang memiliki sesuatu masalah dari tubuhnya yang mengenali faktor-faktor asing tersebut sebagai musuh yang harus dimusnahkan. Alergi juga merupakan penyakit turunan yang dapat di bawa seseorang sejak lahir. Prosesnya, seseorang yang sensitiv terhadap faktor alergen tertentu akan membentuk antibodi yang disebut immunoglobolin E, ciri-ciri oarng yang memiliki alergi adalah kandungan immunoglobolinnya lebih tinggi dibandingkan oarng yang tidak memiliki alergi. Sehingga bisa dikatakan bahwa tubuh akan lebih sensitiv terhadap faktor-faktor asing dari luar.

Histamin adalah senyawa yang berpengaruh terhadap kekebalan tubuh. Zat tersebut berfungsi untuk melindungi tubuh kita, yang mengakibatkan tubuh akan bereaksi terhadap faktor alergen. Contoh masuknya faktor-faktor alergen, contohnya adalah kontak melalui saluran pernafasan. Partikel-partikel asing yang berterbangan di udara terhirup sehingga masuk melalui saluran pernafasan ke tubuh kita kemudian masuk ke oragan-organ tubuh kita dan berdampak timbulnya alergi bagi seseorang yang menderita alergi tertentu. Atau dapat masuk melalui makanan, atau obat-obatan kemudian masuk ke dalam sistem pencernaan. Batuk-batuk, mual-mual, kram perut merupakan beberapa dampak atau effek samping dari alergi yang memasuki organ tubuh melalui sistem pencernaan. Effek lain yang ditimbulkan jika faktor alergen memasuki tubuh tidak melalui sistem pencernaan semisal gatal-gatal, sesak nafas dll. Masuknya faktor alergen dapat juga melalui sentuhan. Kulit bersentuhan dengan faktor alergen, kemudian faktor alergen kontak dengan permukaan kulit dan diserap oleh tubuh kemudian terbawa aliran darah, masuk saluran pernafasan dan berakibat timbulnya gatal-gatal. Wol, bulu-bulu binatang, sabun cuci ataupun kosmetik merupakan faktor alergen yang mudah diakses oleh tubuh melalui kulit ataupun sistem pernafasan. Masuknya faktor alergen juga dapat melaui suntikan. Dan hal ini mengakibatkan reaksi paling yang berat jika dibandingkan dengan masuk melalui pernafasan, makanan ataupun kulit. Karena aksenya langsung masuk ke peredaran darah sehingga menyebabkan resiko yang berat karena mudah terbawa oleh saluran darah dan diesarkan ke seluruh tubuh. Faktor alergen yang dapat disuntiken ke dalam tubuh semisal obat-obatan, hormon, vaksin dan lainnya.

Mengapa ada yang alergi dan ada yang tidak terhadap faktor alergen tersebut? Alergi umunya timbul karena faktor genetik atau bakat bawaan. Contohnya oarang tua alergi terhadap sesuatu maka ada kemungkinan anak alergi. Jika keduanya alergi maka kemungkinan besar anaknya juga memiliki alergi. Alergi juga dapat terjadi secara acak. Hal ini berhubungan dengan proses immuniglobilin tadi. Selain bakat bawaan juga dipicu alergen yang memicu atau faktor luar yang memicu. Atau yang tadinya tidak alergi terhadap sesuatu tetapi kemudian alergi. Hal ini diakibatkan kerena faktor lingkungan. Orang Indonesia yang tiba-tiba alergi terhadap sesuatu (semisal serbuk sari dari berbagai tumbuhan) karna tinggal di negeri 4 musim dampak dari alergi tersebut semisal bersin-bersin, batuk-batuk, mata memerah dan lain-lain. Hal tersbut terjadi karena bertemu dengan partikel-partikel pemicu alergi. Kenapa alergi banyak terjadi pada anak? Hal ini terjadi karena daya tahan tubuh anak sedang dibangun sehingga masih dalam kondisi labil yang rentan terhadap faktor-faktor alergen. Selain sistem kerja tubuh mereka yang belum sempurna. Setelah dewasa ada yang kemudian anak tidak lagi alergi terhadap sesuatu tetapi ada juga yg alerginya tidak hilang 100% atau masih memiliki alergi setelah dewasa.

Hal yang penting diperhatikan oleh orang tua adalah mengamati atau melihat perubahan tubuh pada anak-anak apakah anak alergi dan terhadap sesuatu. Contohnya sehabis minum susu, sang anak mengalami gatal-gatal, atau sehabis makan ikan pipinya kemudian memerah. Dengan mengamati faktor alam tentang terjadinya perubahan pada kondisi anak merupakan cara jitu utnuk menganalis alergi. Ada anak yang jika berada di lingkungan yang berdebu kemudian batuk-batuk, sehingga orang tua dapat menganalisa jika anak tersebut alergi terhadap debu. Setelah mulai mengetahui kondisi sang buah hati ada baiknya jika orang tua konsultasi ke dokter karena dokter akan mendiagnosa sang anak. Diagnosa alergi ada 2 cara, cara yang pertama adalah Anamnesa (mengamati keseharian sang anak) dengan pertanyaan-pertanyaan semisal ada keluarganya yang alergi, riwayat kesehatan yang anak. Dan kondisi sang anak setelah mengkonsumi beberapa jenis makanan kemudian gatal-gatal, batuk-batuk ataupun yang lainnya.

Cara yang kedua dalam mengdiagnosa alergi adalah melalui Tes alergi: tangan anak diberi cairan-cairan, yang berisi faktor-faktor alergen dan dilihat mana yang mengakibatkan alergi. Yang disebut juga Pricktest alergi. Yang dilakukan selanjutnya untuk memastikan seseorang alergi terhadap sesuatu adalah melalui sampel darah yaitu pasien diambil darahnya, dan kemudian diteliti di lab. Atau cara yang lain pemakaian plester di tubuh semisal di punggung yang berisi faktor-faktor alergen. Setelah dicabut maka akan diketahui mana yang alergi. Karena tubuh atau kulit akan bereaksi terhadap faktor-faktor alergen.

Cara mengatasi Alergi:

  • Mengindari faktor menyebab alergi misanyal alergi susu, ikan maka menghidnari makanan-makanan yang mengandung zat tersebut.
  • Bantuan obat-obatan yang telah dikonsultasikan dengan doketr karena banyak jenis obat-obatan tergantung peringkat keseriusan alergi.
  • Terapi alergi: untuk memberikan daya tahan tubuh yg lebih baik terhadap fator alergien melalui suntikan sehingga tubuh terbiasa dengan faktor alergen.
  • Akupunktur.
  • Bioresonansi: dideteksi dengan logam terhadap faktor alergi-alergi yang beraksi terhadap tubuh.

Mengetahui ilmu tentang alergi yang diderita anak sangat penting untuk penaggulangan kambuhnya alergi yang mungkin terjadi. Selain itu menjaga komunikasi dengan dokter dan menambah pemahaman tentang alergi. Bukan hanya orang tua yang harus tahu dan sadar terhadap alergi yang diderita tetapi si anak juga diajak untuk memahami alergi yang dideritanya. Selain itu mengajak anggota yang lain untuk perduli terhadap alergi yang dimiliki anggota keluarga, membantu mengingatkan tentang alergi-alergi yang diderita salah satu angggota keluarga. Jika semua bekerjasama maka keluarga ataupun anak yang menenderita alergi tertentu dapat tetap hidup secara nyaman dan normal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *