Browse By

Mengapa Studi di Jerman

Mengapa studi di Jerman? Pertanyaan yang sering ditanyakan teman-teman dan kerabat kepada saya. Terus terang awalnya saya ingin melanjutkan S2 di Perancis, namun karena teman-teman banyak sekolah di Jerman, akhirnya saya putuskan untuk berangkat ke Jerman.

Setelah di Jerman, alhamdulillah ternyata pilihan saya tidaklah salah. Ditinjau dari biaya, biaya hidup di Jerman paling murah dibandingkan dengan jika kita memilih untuk melanjutkan studi di Belanda,  Perancis, Amerika, Inggris bahkan Jepang. Dari biaya tempat tinggal, sampai biaya makan, Jerman lebih murah. Walaupun sangat disayangkan saat ini Jerman sedang mengalami krisis ekonomi, sehingga sudah sangat sedikit universitas yang tidak memunggut biaya pendidikan. Namun demikian, biaya pendidikan pun tidak teralu mahal yaitu sekitar 700€/semester. Ini pun tergantung kebijakan setiap universitas. Ada juga universitas yang menerapkan aturan seperti Befreiung (Pembebasan uang kuliah). Kita hendaknya rajin mencari informasi-informasi seperti ini, yang sering kali antara universitas satu dengan yang lainnya berbeda. Masalah biaya ini tentu sangat perlu diperhitungkan bahkan bagi yang mendapatkan beasiswa sekalipun. Dengan pengeluaran yang tidak terlalu mahal, tentu beasiswa dapat ditabung untuk kebutuhan lainnya.

Masalah bekerja sambil kuliah memang memungkinkan, namun tentu kita harus siap dengan tenaga atau keahlian, minimal bahasa Jerman yang sehari-hari (Umgangssprache). Bagi yang berkerudung, mungkin harus lebih bersabar karena jilbab bagi masyarakat Jerman belum memasyarakat hingga untuk mendapatkan pekerjaan, kita harus siap dengan pekerjaan kasar seperti membersihkan rumah atau kantor, tapi bisa juga bekerja sebagai guru les privat. Ini tergantung juga dengan peluang pekerjaan yang ada dikota tempat tinggal kita. Juga harus diperhitungkan, beban kuliah di Jerman tentu lain dengan beban kuliah di Indonesia. Di Jerman, dalam setahun terdapat kurang lebih 5 bulan libur. Namun perkuliahan yang dua semester hanya berlangsung tujuh bulan itu sangat padat. Jika memang sudah terbiasa dan juga dapat memanage waktu dengan baik plus dengan kesehatan prima, tentu bekerja sambil kuliah memungkinkan.

Jika memang tidak yakin dengan kemampuan bahasa Jerman, saya pribadi lebih menyarankan mengambil program Internasional dengan menggunakan bahasa Inggris (TOEFL), walaupun ada resiko ketika perkuliahan dimulai, ternyata ada beberapa kuliah full dalam bahasa Jerman. Tetapi biasanya universitas menyediakan kuliah bahasa Jerman bagi mahasiswa program Internasional.  Bagaimanapun akan lebih baik mengusahakan untuk mempersiapkan kemampuan bahasa sematang mungkin di Indonesia. Mengapa? Karena kursus bahasa di Jerman sangatlah mahal dan sangat sulit ujiannya. Jadi jika TOEFL dapat diambil di Indonesia, tentu lebih baik disiapkan di Indonesia.

Untuk bahasa Jerman sendiri, jika memang ingin mengambil program kuliah reguler dalam bahasa Jerman, saya sarankan untuk mempersiapkan di Indonesia minimal hingga Grundstufe 3. Hal ini berarti kita akan melanjutkan kursus bahasa dari Mittelstufe 1 dan Mittelstufe 2 lalu Persiapan DSH (Vorbereitung DSH) dan Ujian DSH itu sendiri. DSH kepanjangan dari Die Deutsche Sprachprüfung für den Hochschulzugang adalah ujian bahasa Jerman bagi yang ingin melanjutkan pendidikan di universitas. Pada umumnya syarat masuk universitas adalah ijazah DSH dengan nilai 2 (diatas 70%). Namun ada juga beberapa universitas yang masih menerima mahasiswa dengan ijazah DSH 1 (57%-70%). Jadi ketika tiba di Jerman, sebelum memasuki bangku perkuliahan, terdapat setidaknya 3 atau 4 ujian bahasa yang harus dilewati. Ketidaklulusan pada ujian bahasa ditingkat sebelumnya akan membuat kita tidak dapat melanjutkan kursus bahasa ditingkat selanjutnya. Maka dari itu, hendaklah memberikan konsentrasi maksimal dalam mempejari bahasa Jerman sehingga kita dapat segera mendaftarkan diri di universitas dan melanjutkan pendidikan.

Tips paling mudah bagi yang ingin melanjutkan studi di Jerman adalah mencari sebanyak-banyaknya informasi up to date. Cobalah untuk akses website-website universitas, DAAD, die Zeit yang memuat informasi tentang studi di Jerman. Akan lebih mudah bila ada teman dan kerabat yang sudah berada di Jerman. Siapkan mental untuk beradaptasi dengan lingkungan, cuaca, budaya dan sistem yang berbeda. Dengan kesiapan yang baik, semoga segala sesuatu dapat berjalan rapi seperti yang sudah kita rencanakan.

*Penulis adalah seorang mahasiswa Program Master di Jerman.

Beberapa link yang bermanfaat :

  • http://www.daad.de/de/index.html
  • http://www.das-ranking.de/che8/CHE
  • http://dict.leo.org/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *