Browse By

Tips Berpuasa di negara Eropa

Dear sahabat Kharisma , Alhamdulillah tahun kita masih dipertemukan kembali dengan bulan pengampunan, bulan Ramadan. Menghadapi bulan Ramadan ini selain kita harus mempersiapkan dan memperhatikan rohani kita, tapi mempersiapkan dan memperhatikan jasmani kita juga sangatlah penting.

Terlebih lagi dengan faktor musim panas sehingga kita muslim di Eropa dan sekitarnya harus berpuasa lebih lama daripada sahabat-sahabat kita di Indonesia.
Kali ini Kharisma akan berbagi tips-tips agar tetap fit dan sehat selama berpuasa ☺:
1. Saat sahur, biasanya banyak orang yang tidak nafsu makan karena baru bangun dan masih mengantuk tapi jangan sia-siakan kesempatan sahur ya sahabat Kharisma , karena sahur tidak hanya merupakan sunnah tapi sahur juga penting sebagai asupan energi kita, jadi harus digunakan sebaik-baiknya. Ada anjuran untuk makan sahur selambat mungkin, kira-kira setengah jam sebelum Imsak. Tapi ingat, sebaiknya makan sahur tidak terlalu kenyang, kira-kira sepertiga dari kebutuhan kalori sehari dan pastikan kita mengasup makanan berserat tinggi , protein dan karbohidrat. Contohnya,
Müsli (muesli) yang dicampur susu rendah lemak (lemak 1.5 persen), buah segar atau jus buah buatan sendiri dan jus dengan kadar vitamin C tinggi.

2. Menghindari dehidrasi
Usahakan minum sekitar 8-10 gelas sehari.Minum air di sini tidak selalu berarti air putih semata, bisa juga minum teh, susu, jus buah, bahkan kuah sayur juga termasuk dalam jumlah air yang kita konsumsi. Kalau bisa, lebih baik mengurangi makanan yang digoreng, makanan pedas, soda dan makanan yang terlalu manis dan kopi.

3. Saat berbuka puasa, hendaknya tidak makan sekaligus banyak, tapi secara bertahap. Dimulai dengan memakan makanan ringan seperti kurma atau minuman yang manis-manis. Kurma sangat baik untuk tubuh kita.
Menurut peneliti dari Universitas Scranton, kurma merupakan buah kering yang sangat kaya zat antioksidan, polyphenol. Selain itu Kurma juga mengandung serat yang bisa larut dan tidak larut di dalam tubuh. Serat yang tidak larut berfungsi membantu proses pencernaan. Sedangkan, serat larut mampu mencegah penyakit jantung serta menurunkan kadar kolesterol jahat. Bahkan, kadar gula darah dalam tubuh pasien diabetes bisa terkendali.
Untuk menu buka puasa pilihlah menu yang bergizi ya…
4. Bagi mereka yang memiliki berat badan melebihi ideal alias tembem, sebaiknya selama berpuasa tetap menghindari makanan yang tinggi kolesterol, misalnya lemak hewan, margarin, mentega. Selain itu, sebaiknya menghindari makanan yang manis-manis, seperti dodol, sirup, cokelat, kue tar, dan es krim. Banyaklah mengonsumsi sayur, buah, dan daging tanpa lemak, pengolahan makanannya pun sebaiknya jangan digoreng.

5. Bagi sahabat yang terlalu kurus, selama berpuasa sebaiknya menambah porsi susu dan menghindari makanan yang sulit dicerna, seperti sayuran berserat kasar (daun singkong, daun pepaya).

6. Olahraga
Disarankan untuk tetap berolahraga agar badan tetap fit.TAPI intensitas olahraganya dikurangi, jangan seperti saat tidak berpuasa, misalnya intensitas olahraga sebelum puasa dilakukan tiga sampai empat kali seminggu, tapi di bulan puasa cukup dengan dua sampai tiga kali.
Waktu yang paling baik untuk olahraga, yakni menjelang berbuka. Karena setelah tubuh mengeluarkan keringat, tubuh kembali mendapat asupan berupa minuman atau makanan. Bagi yang tidak terbiasa melakukan olahraga, pada tahap awal penyesuaian sebaiknya melakukan olahraga ringan, seperti jalan kaki. Jangan terlalu memaksa untuk olahraga yang lebih berat, seperti aerobik atau lari karena kebugaran tidak bisa didapatkan secara instan. Akan lebih baik menambah porsi latihan secara bertahap.

Semoga tips-tips tadi bermanfaat untuk sahabat-sahabat Kharisma. Selamat menunaikan ibadah puasa ☺!!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *