Browse By

Metode Grounding Mengasah Otak Untuk Hadapi Stres

kha-flyer juni

Stres yaitu kondisi dimana seseorang merasa bermasalah atau terancam kelangsungan hidupnya. Stres dapat menjadi penyebab serangan panik, cemas menyeluruh, atau gangguan mental lainnya. Tapi ternyata kondisi ini dapat kita cegah loh. Tentunya dengan cara latihan.

Sama seperti anak bayi yang mulai jalan. Menjaga keseimbangan emosi dan mental juga perlu pengulangan dan konsistensi dalam berlatih. Menurut WHO terdapat 6 langkah untuk mengatur stres, salah satunya adalah teknik Grounding. Perlu diketahui, trik ini bukan untuk menghilangkan masalah tetapi membantu untuk lebih menikmati kehidupan dengan menerima kekurangan dan masalah dalam diri sendiri. 

GROUNDING

Saat seluruh pikiran dan perasaan bercampur aduk. Kondisi ini sangat mudah menciptakan “Badai Emosi” dimana badainya terlalu kuat sampai bisa mengendalikan emosi serta pikiran kita. Jadi Grounding mengajarkan untuk “Ground Yourself”. Kurang lebih seperti ini gambarannya :

Bildschirmfoto 2020-06-07 um 11.36.07

Berikut langkah-langkah Grounding yang bisa kita terapkan pada otak kita, dengan melatihnya menggunakan hal simple yang kita miliki yaitu kelima indra manusia:

  1. NOTICE. Kenali terlebih dahulu pikiran dan perasaan yang menganggu.
  2. SLOWING DOWN. Coba tenang dan lakukan pola pernapasan 4-7-8

Bildschirmfoto 2020-06-07 um 11.37.35

Sumber: Healthy at Hopkins, Johns Hopkins Medicine

3. CONNECT dengan tubuh sendiri. Rasakan tubuh kita adalah bagian dari diri kita sendiri.

Bildschirmfoto 2020-06-07 um 11.39.42
4. REFOCUS. Mulai fokuskan pikiran kepada lingkungan di sekitar kita menggunakan lima indra yang kita miliki.

Bildschirmfoto 2020-06-07 um 11.40.32
5. ENGAGING, langkah ini melatih otak agar mudah beradaptasi dan memberikan atensi penuh pada apa yang sedang dikerjakan. Misalnya, badai emosi datang saat kita sedang duduk di kursi makan. (atau kegiatan lain yang sedang dilakukan; cuci mobil, berbincang dengan teman, memasak, menulis tugas).

 

Bildschirmfoto 2020-06-07 um 11.41.03

Metode ini cocok diterapkan ketika kita berada di situasi stres berat atau badai emosional. Targetnya untuk:

  • membantu otak agar lebih “ENGAGE” dengan kehidupan. Seperti lebih memperhatikan keluarga dan lingkungan sekitar.

  • membantu untuk maju kedepan dengan VALUE diri sendiri.

  • membantu tetap fokus pada apa yang kita lakukan, sehingga bisa melakukannya dengan sangat baik. Saat kita memperhatikan dan terlibat sepenuhnya dalam aktivitas apa pun. Hal ini pasti akan menimbulkan sensasi kepuasan dalam jiwa seseorang. Ini benar terjadi bahkan pada aktivitas yang membosankan atau membuat frustrasi.

Ingat, kondisi kesadaran penuh dan mental yang sehat akan lebih mudah mencari solusi masalah. Teknik di atas membantu kita agar senantiasa berada dalam kondisi stabil untuk memperoleh ide jalan keluar yang baru. Saat kita berusaha untuk menyingkirkan pikiran dan perasaan yang menimbulkan emosi. Daripada menyingkirkannya, coba lebih MAKE A ROOM atau menerima pikiran itu keluar dan masuk dalam diri kita.

Kita juga perlu bertindak sesuai dengan VALUE diri sendiri. VALUE memiliki arti tipe orang apa yang kita harapkan ada dalam diri kita. Sekarang ambil pena dan selembar kertas, kemudian pikirkan nilai apa yang ada disekitar yang kita inginkan ada dalam diri sendiri. (contoh sebagai ORANG TUA ingin menjadi orang tua yang BAIK, TANGGUNG JAWAB, dll).

Ketika kita bertindak sesuai VALUE, hal ini yang akan mengantarkan kita pada hal yang lebih memuaskan dan seolah mencukupi kehidupan kita. Cara ini mengajarkan beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan masalah yaitu:

  1. Ubah apa yang bisa diubah

  2. Terima luka yang tidak bisa diubah

  3. Hidup dengan VALUE pilihan sendiri

Ketahui rasa sakit yang kita rasakan dalam tubuh juga penting. Respon rasa sakit itu dengan kebaikan yang ada dalam diri sendiri. Sebelum kita berbuat baik kepada orang lain. Ketika kita berbuat baik kepada diri sendiri, seperti memaafkan diri kita, menerima luka yang kita rasakan, hal ini yang akan membawa energi bagi mental kita hingga orang lain. Sehingga semua turut merasakan dari dalam sampai luar lingkungan tubuh kita.

airin

dr. Airindya Bella lahir di Bogor dan menempuh pendidikan kedokteran di Jakarta sejak tahun 2013 hingga 2019. Saat ini aktif melakukan kegiatan sukarelawan dalam organisasi yang bekerjasama dengan International Labor Organization Indonesia. Berperan aktif sebagai Recruiter sukarelawan medis untuk konseling serta pencegahan masalah kesehatan reproduksi dalam ranah ketenagakerjaan.

CREDIT ILUSTRASI: Julie Smith (Melbourne, Australia)

SOURCE

  1. https://www.who.int/publications-detail/9789240003927

  2. https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/daily-life-coping/managing-stress-anxiety.html

  3. https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/coronavirus/coronavirus-practicing-wellness-while-you-stay-at-home?utm_medium=social&utm_source=LinkedIn&utm_campaign=Coronavirus&utm_term=CoronavirusPracticingWellnessWhileYouStayAtHome&utm_content=Health

  4. https://www.kff.org/report-section/kff-health-tracking-poll-late-april-2020-economic-and-mental-health-impacts-of-coronavirus/

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *