Bisa dibayangkan ya kalau seorang ibu kembali sekolah? Ingat pengalaman saya dulu waktu kuliah S2 di Australia dan masih belum punya anak saja, yang rasanya kepala jadi kaki, kaki jadi kepala, nggak kebayang…. Apalagi di sini, di Jerman, sudah punya anak, bahasa Jerman juga masih
Status sebagai negara industri maju, serta banyaknya perguruan-perguruan tinggi dan pusat riset kelas dunia merupakan daya tarik utama Jerman. Banyak warga negara Indonesia bermimpi mendapatkan kesempatan untuk menuntut ilmu atau bekerja di negara ini. Pemerintah Jerman sendiri membuka peluang cukup besar untuk belajar dan melakukan penelitian di Jerman, dengan menyediakan berbagai kesempatan beasiswa bagi para akademisi. Kesempatan melanjutkan studi di Jerman melalui beasiswa merupakan sesuatu hal yang sayang untuk dilewatkan.
Menempuh pendidikan di luar negeri menjadi impian banyak orang. Jerman, dengan sistem pendidikannya yang berkualitas, menyediakan peluang pendidikan yang cukup besar bagi pelajar dari seluruh dunia. KHARISMA, sesuai dengan slogannya “Woman & Education”, mencoba memberikan informasi kepada Sahabat mengenai peluang menempuh pendidikan di Jerman. Informasi
Oleh: Dian Suprapto.
Miskomunikasi: pesan “urgent” tidak tersampaikan!
Seorang temanku berprofesi Au Pair di Jerman sebut saja Iin mengeluhkan perkerjaan di rumahnya yang menumpuk. Mulai dari mengurus anak sampai perkerjaan rumah tangga. Belum lagi kesempatan kursus bahasa Jerman yang selalu diundur. Singkat kata, Iin lebih merasa diperlakukan sebagai pembantu rumah tangga. Padahal Au Pair adalah Gast-Tochter. Artinya, tamu di keluarga Jerman yang diminta membantupekerjaan rumah atau mendampingi anak. Menurut kontrak dalam seminggu hanya bekerja selama 30 jam. Namun kenyataannya berbeda.
Pendidikan adalah hak semua warga negara, tanpa memandang apakah ia kaya ataupun miskin, tanpa membedakan asal daerah maupun agama dan kepercayaan yang dianutnya. Namun realitanya, masih banyak warga negara yang tidak memperoleh haknya untuk mendapatkan fasilitas pendidikan. Hal tersebut dikarenakan ketiadaan biaya dan kendala lainnya. Amat disayangkan jika seorang pelajar yang memiliki potensi yang besar tidak dapat memanfaatkan fasilitas pendidikan yang ada.