Am I a Stupid Mom ?
Seminar online Kharisma pada tanggal 23 Mei 2013, menghadirkan dua nara sumber yaitu Ibu Dyah Timisela (Belanda) dan Ibu Canti Besari (Jerman). Mengangkat tema mengenai optimalisasi peran ibu dan tantangan yang dihadapai para ibu dalam judul ‘Am I a Stupid Mom?’.
Seminar online yang disiarkan di radiopengajian.com, kali ini diramaikan oleh kurang lebih 70 partisipan dari berbagai negara.
Berikut adalah ringkasan dari pemaparan nara sumber serta pertanyaan dari pendengar beserta jawabannya:
Ibu Dyah Timisela (Belanda) – Optimalisasi Peran Ibu dalam Pendidikan Anak terutama di Luar Negri:
Peran ibu akan mempengaruhi peradaban, mempengaruhi masa depan generasi bangsa. Maka seorang ibu perlu selalu mengupgrade diri untuk mendampingi suami dan mendidik anak, baik ia ibu rumah tangga penuh maupun bekerja. Karena peran ibu adalah peran strategis yang tidak dapat digantikan orang lain: Ibu adalah sekolah bagi anak-anaknya. Peran ayah pun tak dapat dikesampingkan.
Bahkan untuk di luar negri, peran orang tua harus disertai kerja sama yang baik dengan orang tua lain, karena masing-masing tak bisa hanya berdiri sendiri. Sehingga orang tua tak hanya melindungi anak kandungnya tapi juga teman dari anaknya untuk menciptakan lingkungan yang aman.
Hubungan Ibu dan Adik Kelas (2)
Pertanyaan :
Salam kenal. Saya merupakan anak terakhir dari ibu saya, dan tiga kakak saya adalah kakak tiri (beda ayah). Ayah dan ibu saya juga mengalami perceraian. Kemudian ibu saya menikah dengan pria yangg 10 tahun lebih muda, dari beliau tidak dikaruniai anak. Kini mereka sudah pisah ranjang tp belum resmi bercerai. Sehingga, ibu saya sudah tiga kali gagal membina rumahtangga. Saat ini saya sedang mengalami permasalahan yang menyangkut aib keluarga. Ibu saya menjalin cinta dengan adik kelas saya waktu SMA sebut saja W. Sudah berlangsung sekitar 8 bulan. Saya tinggal berdua dengan ibu saya dirumah, dan setiap malam minggu/hari libur kuliah W menginap di rumah kami. Saya benar-benar kesal dan juga timbul rasa tidak nyaman. Setiap ada W muka saya jutek. Saya sangat malu apabila ada teman-teman saya yang mulai tahu. Saya ingin sekali ibu saya berpisah dengan W, namun keduanya sepertinya susah dipisahkan. Pertanyaan saya, wajarkah saya menginginkan mereka berpisah? Karena hal tsb sangat memalukan bagi kami. (Kakak-kakak saya sudah tidak mau tahu hal tersebut karena mereka sudah lelah memberi tahu ibu saya). Dan apakah saya perlu melaporkan kepada orangtua W? Apa yg harus saya lakukan? Mohon pencerahannya. (Mr-Klaten)
Jawaban:
Salam kenal juga dari saya untuk Mbak Mr. Sangat wajar kalau timbul rasa malu karena yang melakukannya adalah Ibu sendiri. Padahal seharusnya sosok Ibu itu adalah sosok teladan yang baik untuk anak-anaknya.
Hubungan Ibu dan Adik Kelas
Pertanyaan :
Salam kenal. Saya merupakan anak terakhir dari ibu saya, dan tiga kakak saya adalah kakak tiri (beda ayah). Ayah dan ibu saya juga mengalami perceraian. Kemudian ibu saya menikah dengan pria yangg 10 tahun lebih muda, dari beliau tidak dikaruniai anak. Kini mereka sudah pisah ranjang tp belum resmi bercerai. Sehingga, ibu saya sudah tiga kali gagal membina rumahtangga. Saat ini saya sedang mengalami permasalahan yang menyangkut aib keluarga. Ibu saya menjalin cinta dengan adik kelas saya waktu SMA sebut saja W. Sudah berlangsung sekitar 8 bulan. Saya tinggal berdua dengan ibu saya dirumah, dan setiap malam minggu/hari libur kuliah W menginap di rumah kami. Saya benar-benar kesal dan juga timbul rasa tidak nyaman. Setiap ada W muka saya jutek. Saya sangat malu apabila ada teman-teman saya yang mulai tahu. Saya ingin sekali ibu saya berpisah dengan W, namun keduanya sepertinya susah dipisahkan. Pertanyaan saya, wajarkah saya menginginkan mereka berpisah? Karena hal tsb sangat memalukan bagi kami. (Kakak-kakak saya sudah tidak mau tahu hal tersebut karena mereka sudah lelah memberi tahu ibu saya). Dan apakah saya perlu melaporkan kepada orangtua W? Apa yg harus saya lakukan? Mohon pencerahannya. (Mr-Klaten)
Jawaban:
Hallo, salam kenal juga untuk Mr. Terima kasih atas kepercayaan dan kesediaan Mr berbagi cerita ini. Kami sangat memahami perasaan Mr saat ini. Pastinya tidak mudah berada dalam posisi Mr
Mengenali Pola Asuh yang Tepat : Adakah yang Salah dengan Pola Asuh Kita?
| Resume Seminar Grup 2013 Nara Sumber: Bapak Munif Chatib |
KHARISMA Woman & Education Jerman dengan salah satu program regulernya mengadakan seminar online tahunan yang diakhiri dialog interaktiv bersama narasumber. Diadakan saat awal tahun 2013, seminar online kali ini sedikit berbeda dari seminar di tahun-tahun sebelumnya. Memanfaatkan fasilitas grup facebook “Seminar Kharisma”, Seminar Grup Kharisma 2013 dilaksanakan sejak tanggal 4-10 Februari. Pada hari terakhir, para peserta berkesempatan mendengarkan jawaban narasumber dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan selama seminar secara langsung melalui siaran radio internet, Radio Pengajian Dot Com.
Menyikapi Anak yang Suka Mencium
Pertanyaan :
Salam kenal, saya ayah dari 1 orang anak perempuan mau berumur 4 tahun Agustus nanti. Saya mempunyai sedikit permasalahan yg terjadi seputar anak kami. Di komunitas kami biasa berkumpul 1 minggu sekali, dengan berbagai macam latar belakang, suku, kebudayaan dll, dan di komunitas itu kebanyakan anak laki2, seumuran anak saya ada juga yg lebih besar. Ada satu anak laki-laki umurnya beda satu tahun lebih muda dgn anak saya. Dia suka mencium anak saya. Untuk pertama kali sih saya pikir ah tidak apa2. Tapi ternyata kembali berulang sampai berkali-kali, dan saya sempat tidak enak sekali dengan kejadian tsb (agak kesal). Anak itu belum saya tegur secara langsung, tapi anak itu sangat merasa sekali bila berpapasan dgn saya/istri pasti menunduk agak takut, jadi saya pikir dia tahu kalau dia melakukan apa yg kami tidak suka ( selalu menciumi anak saya). Nah saya kebingunan bagaimana caranya agar hal ini tidak terus berlanjut, karena menurut saya hal ini kurang wajar, karena anak lain pun tidak ada yg seperti itu. Mohon sarannya, sebelumnya saya ucapkan terimakasih. (Bapak AJ, Bandung)